Kegiatan digital marketing tidak hanya berhenti dalam satu atau dua platform saja. Tidak hanya sekedar membuat website berbasis SEO maupun menyusun strategi pemasaran di media sosial. Jika aset digital Anda sudah siap untuk dikunjungi, pastinya Anda harus memaksimalkan jumlah pengunjung yang datang ke situs Anda.
Bagaimana caranya? Salah satu cara yang bisa Anda lakukan yaitu dengan email marketing!
Email marketing adalah kegiatan pemasaran melalui media email.
Email marketing bisa dijadikan platform yang bernilai dan memiliki manfaat untuk pelanggan Anda. Dengan menyediakan konten yang bermanfaat untuk mereka, Anda akan mendapatkan kepercayaan dan kredibilitas sebagai brand, menarik perhatian pelanggan baru, hingga loyalitas pelanggan tetap.
Anda bisa menarik perhatian pelanggan dengan konten-konten berguna melalui email marketing. Namun, hal-hal seperti ini hanyalah salah satu bagian dari keseluruhan proses email marketing. Proses Email Marketing yang baik tentunya harus terstruktur dan menjaga loyalitas pelanggan Anda, hingga melakukan tindakan khusus (take action) untuk pemilik brand.
Kali ini, Standout Digital ingin berbagi struktur simple untuk membantu Anda memulai aktivitas email marketing (jika Anda seorang pemula dalam email marketing) atau meninjau proses Anda saat ini (jika Anda sudah melakukan ini beberapa kali).
Segmentasi pasar merupakan metode efektif untuk mengelompokkan setiap kategori pasar. Target segmen Anda merupakan elemen inti dari keseluruhan proses dalam menggunakan email marketing. Setiap kategori pelanggan yang Anda punya akan menentukan strategi dan taktik yang akan dijalankan untuk mendapatkan perhatian mereka, baik calon pelanggan baru maupun pelanggan tetap Anda. Mulailah dengan mengidentifikasi target audiens bisnis Anda.
Gunakan demografi tertentu untuk mendapatkan gambaran tentang segmen pasar yang Anda targetkan, seperti: usia, jenis kelamin, dan lokasi bisa dijadikan aspek yang perlu Anda pertimbangkan untuk membuat persona yang akan Anda targetkan secara khusus dalam kampanye email marketing.
Setelah Anda menentukan jenis-jenis audiens, saatnya sekarang Anda membuat konten email. Konten tersebut akan berfokus kepada setiap target audiens yang Anda punya untuk memecahkan kebutuhan spesifik mereka. Anda bisa menggunakan E-book sebagai contohnya. Anda bisa membuat e-book yang memiliki informasi dan solusi terhadap masalah-masalah yang relevan dengan brand Anda.
Konten email harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti:
Keberhasilan bagian konten bervariasi pada faktor-faktor tersebut. Semakin besar kredibilitas brand Anda tentang topik tertentu, semakin tinggi juga kecenderungan Anda untuk menghasilkan panduan lanjutan/bagian yang lebih berisi data.
Anda dapat menggunakan contoh konten seperti dibawah ini:
Setelah menentukan segmentasi dan membuat konten, saatnya melakukan pengiriman.
Contoh Email Marketing Standout Digital
Pengiriman konten maupun penawaran Anda harus dikategorikan kembali menjadi dua fase:
Untuk mereka yang belum subscribe newsletter Anda, gunakan landing page khusus untuk mendorong pengguna berlangganan ke dalam email marketing Anda.
Anda harus bisa pertimbangkan konten yang tersedia dengan aksi yang harus diambil oleh pengunjung. Jika Anda menginginkan user mengunggah e-book, pastikan mereka harus mendaftarkan email mereka ke dalam newsletter terlebih dahulu. Anda juga bisa membuat urgensi secara visual, seperti menggunakan warna merah pada tombol. Sesuaikan call-to-action Anda dengan konten yang ditawarkan.
Mudah, bukan? Proses email marketing tersebut tentunya dapat Anda lakukan sendiri dengan memperhatikan setiap langkahnya. Selamat mencoba!
Let's Keep Standout & Grow Together!